c5 family~

"Ahehe~ nggak kok, makasih Kasu, Mizu!" ujarnya saat Kasu membalut lukanya.

"Tante, onii, onee, maaf ya sudah mengganggu malam-malam..." Airin tersenyum lebar, kemudian mengayunkan tas di tangannya, "...oh iya, ini... Aku mau kabur dari rumah, jangan bilang-bilang ibuku ya~ mohon bantuannyaaa~" lanjutnya santai.

OOC: bisa kasih urutannya gag .sapa yg jadi mamih ,papih ,anak ke-1 mpe trakhir .?
=====

"AH! Kak Yuugo! Baru pulang? Halo.." Kasu yang kaget jadi salah tingkah dan merasa bersalah. Ia mencoba menjawab kakaknya "Iyaaa... Itu Mami... Mami br pulang dr malaysia (CERITANYA) tuh..."

"mmm...ooh..." jawab Yuugo yang lemas. kepalanya diletakkan diatas meja, sedangkan matanya tertutup. Dasar nggak punya sopan.

"yo yuugo bru pulang?"

"napa di sini?" kata mizu ketus

"iya. Baru pulang..." jawabnya pendek. Sepertinya ia tak mendengar pertanyaan yang lain.

"glek, nyam, ng? Yuugo oni-chan juga ada di sini ya? Okaerii~" kemudian, Brukk! Airin terjatuh.

"Buh!" ia bangkit perlahan, mungkin karma akibat nyolong kue seenaknya, "Aduduh...ittai... Apaan nih? Oleh-oleh? Banyak sekali..." Airin membelalak takjub. Kemudian ia berjengit perlahan, dilihatnya kalau darah mengalir dari lututnya.

"hemm..tadaima..." jawabnya setengah tidur. Mungkin sudah tidur. Malah mungkin sudah ngences dengan ganas (wkwkwk .)

Tiba-tiba ia mendengar teriakan adiknya "Waaa, berdarah..." ia jadi makin takjub melihat lukanya. (Masokisme?)

"Ha ? Apa berdarah ?" tanyanya dengan mata tertutup.

"Lho? Kok kabur dr rumah? Kenapa?" Tanya Kasu. Keningnya berkerut tanda penasaran. Tapi kalau dia mau menginap di sini memangnya kenapa. "Errr... Yooo silaken! Tapi kamu tidur dimana?" Kasu celingak celinguk cari kamar kosong. "Kak Yuugo, tidurnya d kamar kakak dong!" Kasu sedikit mengguncang punggung kakaknya itu.

OOC (lagi): airin emng bkan anggota kLwarga sini iia .?

=====
"Kak Yuugo, tidurnya d kamar kakak dong!" Kasu sedikit mengguncang punggung kakaknya itu.

Yuugo tampak tak bereaksi beberapa lama

"hah ? apa ? Iya bentar lagi..." jawabnya sambil menguap.

Oot: iyaa, Airin sepupu mereka, anak 'tante' delth~ XD

---

Kemudian dengan instant movement, Airin mengubah sofa di ruang keluarga menjadi tempat tidur yang nyaman (cuma ditambah bantal + selimut), "Jangan khawatir, aku tidur di sofa saja." ia nyengir lebar sambil menepuk 'tempat tidur' barunya.

"Aku kabur karena..." alisnya berkerut, pipinya mengembung, "...karena mama lupa membelikanku kue coklat! Huuh!" lanjutnya. Ia meninju bantalnya sampai melesak ke sofa. Ia duduk cemberut di atas selimut.

waaaah .
masi ada yang kosong ?

OOT: @Proff: Kamu bisa melamar jd sodara sepupu klo mau^^

---

"Ya ampuun..." Kasu hanya geleng2 kepala. "Nggak papa tuh kamu tidur di situ?" Tanyanya lagi. Kasu memang terlalu ingin tahu. Tak lama kemudian, Kasu mengoap.
"Hmmm.. Aku tidur dulu ya... Oyasumi ne...." Kata Kasu sambil naik tangga.

hari berganti,pukul, 04.30.
entah mengapa tumben mika bangun pagi.
tiba-tiba muncl niat ingin jogging
mika pun membangunkan seisi rumah

"Huee~~ jam berapa nih ?" gumam Yuugo sambil menguap. Dia lalu menatap jam dinding diruangan itu.

4 . 30 a.m

"pagi benerr" katanya "Lagian kan besok minggu" dia lalu melanjutkan tidurnya.

"Tapi tunggu dulu..." rasanya ada yang aneh menurut firasatnya "Kok aku tidur didapur ?! Emangnya upik abu ?!" Yuugo bergidik. Dia kesal pada yang laen karena (merasa) tidak diingatkan untuk pindah kekamarnya.

"Huh !" Yuugo mendengus. Membuka kulkas, dan mengambil separuh dari snack yang ada dihadapannya.

"Biar tau rasa ! Khukhukhu..." aura jahatnya mulai timbul "Aku mo oL seharian" katanya lalu berjalan kearah kamar.

Oot: ceritanya hari libur bukan nih?

---

Matahari sudah tinggi, nampaknya seisi rumah sudah bangun. Kecuali makhluk kecil yang meringkuk di sofa, selimut ditarik menutupi tubuhnya. "kue...coklat..." dia mengigau, rupanya dalam mimpi pun ia masih lapar. Dan rasa laparnya itulah yang membangunkannya. Dilihatnya jam dinding, 10.15.

"Hueh, sudah siaaang?" gumamnya, keadaannya masih setengah tidur. Ia perlahan bangkit dari sofa, rambut biru panjangnya terurai berantakan. Airin berjalan menuju kamar mandi, ia masih memakai piyama biru mudanya dan sandal biru. Ia hanya gosok gigi saja, karena perutnya tidak bisa diajak kompromi lebih lama lagi. Maka dengan keadaan ngantuk ia menyeret dirinya ke dapur. Lalu (dengan seenaknya) ia membuat omelet porsi besar, dan ternyata terlalu banyak. Airin menaruh sisa omeletnya di piring lain dan mulai menyantap omelet bagiannya. Di dapur tidak ada siapapun, mungkin mereka sedang-entah-di-mana-entah-dan-entah-sedang-apa.

Wajah Airin seperti orang yang kurang tidur, padahal dia sudah tidur 13 jam. Ia mengunyah omelet porsi besarnya pelan-pelan.

"Apasiapadimanakapanbagaimana!!" Kasu terkejut begitu ada seseorang yg membangunkannya. Kak Ryne. "Jam 4.30 pagi? Hoaaaahmm..." Kasu mengulet dan menguap. Ia turun ke bawah dan melihat kak Yuugo sedang menuju ke arah kamar. "Ohayou Yuugo nii-chan. Kok baru ke kamar?" Tanya Kasu seperti orang lemot.

"Oii~~" jawabnya santai sambil mengangkut separuh isi kulkas ditangannya.


"Oh iya. Jangan ada yang ngeganggu aku pas dikamar ya~" katanya lagi lalu lanjut berjalan menuju kamarnya.

"Haaa? Iya..." Jawab Kasu sambil memandangi tangan kakaknya yang penuh dengan makanan2 dr kulkas.
Kasu duduk di kursi makan. Kalau sudah bangun, ia tidak bisa tidur lagi. Ia mengambil toples biskuit dan memakannya.

OOT : jam berapa sekarang? masih 4.30 kan?xD
-------------------------
Kyla masih berkelit di dalam selimut tebalnya, masih tertidur. Bahkan ia tak menyadari Ryne yang membangunkan seisi rumah. Ia memang anak yang sulit sekali untuk dibangunkan.
5 jam kemudian..
Jam menunjukkan pukul 09.30. Kyla masih saja tertidur di ranjang empuknya. Tiba-tiba HPnya berdering. Dengan malasnya ia menggapai HP itu yang memang selalu ia letakkan di ranjang untuk menemaninya tidur.
"Haloo..? Hoaaaamm.." kyla terdiam sebentar. Matanya masih mengerjap-kerjap. tak lama kemudian ia tersentak.
"Serius loo?? aduuh sorii. Lupa gue," teriaknya kaget. Hilang sudah semua rasa kantuknya. ia langsung mematikan telponnya dan lompat dari tempat tidur menuju kamar mandi.
Selesai mandi, ia memakai candirgan kesayangannya, mengambil tasnya dan turun ke lantai bawah menuju meja makan.
"Semuanya!! Kak kyla pergi dulu yah! ada urusan!!" kyla langsung menyambar pintu dan keluar.

Yuugo yang terkejut mendengar hentakan dilantai bawah langsung saja turun.

"Ada apa ?! Gempa ?! Hah ?!" tanyanya panik nggak jelas.

"Tu.. Tunggu..." Panggil Kasu. Tetapi kak Kyla sudah keburu keluar. Kasu menghela napasnya. Keluarga miring batinnya. Mungkin, kehilangan sepotong roti saja sudah terjadi keributan besar di sini. Kasu mengambil air minum dan meminumnya.

Airin yang sedang makan omelet dengan lambat (dan dengan wajah setengah tidur DAN masih memakai piama) melihat Kasu datang ke dapur untuk minum air. Ia menyapa Kasu, "Ohayo, Kasu-chan... Tadi yang pergi itu kak Kyla ya?"

Kemudian ia menunjuk (banyak) sisa omelet di atas piring di meja dapur, "Mau omelet? Aku bikin kebanyakan... tuh, sisanya ada di atas meja..." Dasar, padahal dia bukan tuan rumah kok seenaknya menawarkan makanan! Gadis polos, atau gara-gara dia masih ngantuk?

"Ohayo Airin. Iya tuh, kak Kyla," Ucap Kasu sambil mengembalikan botol minumnya. "Omelet ya? Mau!" Kasu mengambil kecap dan garpu lalu mengabil 1 omelet. Tunggu! batinnya mengapa jadi begini? Harusnya kan aku yang nawarin makanan. Kasu jadi agak malu pada dirinya sendiri.

masi kosong?
ai rada g paham ma jlan critana
_________________________

OOT: @Ai-senpai: Maksudnya kosong itu apa?
Yaaa.... Harus baca dari awal. Emangnya Ai-senpai jadi siapa?

"mizu juga mau omelet!!!" teriak mizu

"cepetan masakin!" kata mizu lagi

"Masih ada sisanya nih kak!!" Teriak Kasu tak kalah kencang dari kakaknya. "Kakak juga turun sini! Masih banyak banget!!" Teriak Kasu lagi. Kasu mengambil beberapa lembar omelet dan memisahkannya di satu piring.

"Ehehehe, ohayo Mizu-chan~ omeletnya masih banyak kok, tadi aku bikin kebanyakan..." akhirnya ia selesai makan, dan rupanya kali ini dia sudah benar-benar bangun, "...eh, aku masih lapar, tambah ah~"

Airin mengambil selembar omelet (besar, semuanya ukuran besar ^^;) dan menaruhnya di atas piring. "Oh, iya, maaf ya aku pakai dapur kalian seenaknya!" ia garuk-garuk kepala sambil meringis kecil.

"Huehehe... Nggak papa kok Airin. Lagian, kamu kan keluarga kita juga." Kasu nyengir. "Kak Mizu! Udah ku sisain neh!" Teriak Kasu lagi. "Kenyang ah~~~" Kasu beranjak dari kursinya lalu berjalan menuju kamarnya.

OOT: sorry for the inconvenience. but, masih ada lowongan?