Among The Books

Kasu menundukan kepalanya ke novelnya, wajahnya cemberut. Wah, kalau begini juteknya Kasu keluar nih... Dia kan paling nggak suka diganggu saat membaca, seperti yang Airin lakukan beberapa saat yang lalu. Penyebabnya pasti anak lelaki di depannya itu.

Anak aneh...

Airin geleng-geleng kepala, lalu mulai 'serius' dengan corat-coretnya. Bukunya dilupakan, kacamatanya nyaris melorot dari hidungnya saking dekat mukanya dengan permukaan kertas.

Sret, sret. Terdengar suara goresan pensil. Sketsa gambarnya ternyata hampir selesai.

Kasu sudah bosan. Ia lalu berdiri lalu mengembalikan novel bacaannya ke rak buku. Ia sudah mulai bosan. Setelah itu, ia berbisik pada Airin "Aku duluan ya." Kasu mengangguk pada pemuda yg memperhatikannya dari tadi. Kasu juga mengangguk pada Ryne. Setelah itu, Kasu keluar.
[out]

berjam-jam telah dihabskan d tempat ini,
namun tugasnya tak kelar2 jga.
ryne bosan,ia memutskan untk plg.
"aq pulg dulu yah"pamit ryne pada anak2 d perpus.
dan ryne pun plg

"tinggal berdua . ." pikir Yuugo.

"Emm..Airin ? Airin kan ?" tanyanya bego "Aku pulang duluan ya, Airin-chan.." sapanya agak pelan dari sebelumnya agar tidak mengganggu yang lain. Beranjak untuk mengembalikan buku ke raknya dan keluar perpus.



[out]

"huaah~ selesai juga sketsanya! Taruh di mading kelas ah!" kicau Airin senang. Setelah mengembalikan buku ke tempatnya, ia mengambil tasnya dan berlari keluar dari perpustakaan itu dengan ceria. Ia berniat ke kelas dulu baru pulang.
[out]

paginya ai_han datang keperpus dan ternyata perpus masi sepi
"aduh ko masi sepi yah?". ko sepi ya padahal biasanya kan ramai
pikirnya dalam hati. Setelah mencari buku sejarah yang dia suka, ia pun membaca buku itu tanpa menghiraukan siapa yg datang

OOT: Asal udah daftar di character thread boleh ikutan?

Devi yg ketika sampai di perpustakaan itu sedang bingung dengan tugas skripsinya. "Ah, kayaknya didalam sini ada bahan yg gw cari" katanya. Kemudian dia masuk, dia langsung menuju ke bagian teknologi.

Airin bangun kepagian dan datang kepagian juga ke sekolah. Masih sepi, jadi ia memutuskan untuk pergi ke perpustakaan itu lagi.

Siapa tahu ketemu orang baru lagi, hihi... pikirnya senang. Dan saat masuk ke perpus, panjang umur, memang sudah ada yang datang. Airin senyam senyum sambil membaca Breaking Dawn versi Inggris. Kacamata biru tuanya sudah bertengger rapi di hidungnya.

mungkin ini hanya prasaan ku saja tapi ko yang dateng ke perpus dikit ya biarin aja de
setelah puas mencari buku tentang building art, ai_chan pun akhirnya memutuskan untuk meminjam buku tersebut dan langsung pulang

Setelah Devi melihat seluruh rak bagian teknologi, Devi tidak menemukan apa yang dia cari.
setelah itu devi memutuskan untuk pulang.

Krieet...

A mendorong daun pintu dari kayu oak tua itu hingga persis merapat. Didapatinya rak-rak bersisian yang penuh berisikan buku. Ia melirik sekilas, mencari baris algoritma kuno.

"Yak! Ini dia!" serunya.

364 lembar. Cukup tebal dan err--berat jika dihitung dengan sampul yang ketebalannya mencapai setengah sentimeter. Jangan berpikir anak malas itu akan mau membaca bahkan melirik isinya. Ini hanya dalih untuk menyogok senpai barunya yang gila pemrograman itu.

Diam-diam ia menyelip di antara deretan rak--berharap dapat menyembunyikan buku itu di balik seragam musim panasnya. Tepat! A berniat mencuri buku itu dari perspustakaan.